Awalnya aku
tidak sebegitu ngototnya untuk pergi ke Jepang, entah kenapa hal ini
terpikirkan sewaktu galau di malam ulang tahunku yang ke 25 tanggal 7 Agustus,
tidak ada satu orangpun yang memberikan kado ataupun ucapan yang special (childish sekali
>_<) kemudian jadi terpikir untuk memberikan hadiah ke diri sendiri yang
kemudian di amini oleh kak Fendi, dia mengatakan tidak ada salahnya untuk
mengapresiasi diri sendiri dan hadiah itu adalah solo travelling ke Jepang
bulan Desember, as you know the airfare is so damn crazy on December and
ss6osaka (Super Show 6 World Tour, konser super junior) has announced already on 5th till 7th hehe! Ya, aku
lebih dulu mengantisipasi untuk pergi sendirian karena jarang ada teman yang
mau diajak untuk gembel bersama ke negara yang agak jauh dengan tiket yang
tidak terlalu murah. Aku mulai berburu tiket ss6 dan memantau harga tiket pada
maskapai-maskapai low cost, sampai pada akhirnya ada teman yang sama-sama elf,
sebut saja namanya Isty, awalnya dia mengira aku akan menonton SS6 di Singapore,
sewaktu aku bercerita tentang rencanaku
ternyata dia langsung tertarik.
Ada beberapa
problem besar yang harus diselesaikan lebih dulu, yang pertama tiket ss6, tiket
pesawat, dan akomodasi. Kenapa aku lebih mengutamakan tiket ss6 lebih dulu
daripada maskapai? karena jika sudah punya tiket ss6 aku bisa menyesuaikan dari
mana aku harus berangkat, apakah dari Tokyo atau Osaka.
1. Tiket ss6
ini jadi momok tersendiri, awalnya ada Elf Indonesia (sebut aja namanya
Syulala) yang kuliah di Jepang yang menjanjikan ada temannya seorang Japanese Elf
yang memiliki extra ticket untuk tanggal 5 Desember tapi kemudian Syulala bingung bagaimana cara
aku membayarnya, aku memberikan piihan melalui paypal atau western union, tapi
Syulala malah menolak, dia meminta aku mentransfer ke rekening Indonesianya
sewaktu dia pulang ke Indonesia September nanti, aku mengira Syulala sudah
terlebih dahulu membayarkan harga tiket ke temannya dan aku hanya tinggal mengganti
uangnya, tap ternyata tidak, dan tentu saja tiket itu langsung di jual si
empunya ke orang yang lebih membutuhkan >_< payahnya lagi aku tau itu
ketika sudah akhir September, padahal tiket peawatku sudah issued. Aku mulai
mencari tiket lagi via twitter, sebelum aku dijanjikan oleh Syulala awalnya aku
mencoba me mention salah satu Malaysian Elf (Zureq) yang lumayan famous di dunia per’elf’an yang
sedang study di Japan, meminta dicarikan tiket, tapi dari Syulala mengatakan bahwa
akan membuang waktu meminta bantuan Zureq karena dia hanya akan membaantu elf yang
famous saja, dan aku dengan mudahnya percaya begitu saja, tentu karena kami
satu kebangsaan. Dan ya aku hanya mengandalkan Syulala untuk masalah tiket. Putus
asa aku mencoba menghubungi Zureq lagi via twitter, tidak di sangka dia fast respon sekali,
katanya dia punya satu extra tix karena dia ada exam di hari Jumat dan untuk
tiket Isty dia akan mencoba menghubungi temannya yang lain. Beres lah kemudian
masalah tiket.
2. Tiket
pesawat, ahayyy ini seperti berkejar-kejaran dengan waktu, parahnya lagi saat itu
aku lebih sering mendapat Dinas Luar, jadi tiap selesai meeting malam di saat
roommate lagi enak-enaknya tidur, aku kembali bergelut dengan laptop dan
bergerilya membanding-bandingkan harga tiket, karena akan menonton tgl 5 paling
tidak aku berangkat ke Tokyo tgl 30 nov dan kembali via Osaka tanggal 7 Des,
atau pergi via Osaka tgl 4 dan kembali via Tokyo 11 Des. Tapi karena terlalu
beresiko cuti ditanggal-tanggal sibuk akhir tahun jadi aku skip opsi kedua,
kecuali memang tiket murahnya ada ditanggal itu. Tapi ternyata tiket ke Osaka
jauh lebih mahal daripada via Tokyo, awalnya ada promo Air Asia Surabaya-Narita
Rp.1,900xxx tapi aku masih belum book karena masih ragu, karena menurutku harusnya
bisa dapat dengan harga Rp.1.500xxx hahaha, tiba-tiba harganya sudah berubah
dan aku tidak menyadari akhir book promonya hari itu. Setelah berhari-hari
bersabar datanglah promo diskon Air Asia all route, kalau tidak salah 20% tapi
via Haneda, langsung saja aku book Surabaya-Haneda Rp.1,9xx.xxx one way (belum
termasuk processing fee), hmm tunggu, tapi kenapa lewat Surabaya? Karena tiket
Banjarmasin-Surabaya jauh lebih murah daripada Banjarmasin-Jakarta yang
selangit. Untuk pulangnya Air Asia sudah tidak bisa diharapkan, dari Osaka
paling murah 3,5jt, satu-satunya maskapai yang murah cuma Jetstar sekitar 3jt
rupiah dan harus transit di Manila 1 jam dan di Singapore 14 jam, Isty
kelihatan seneng-seneng saja transit lama di Singapore, katanya sekalian
foto-foto di merlion -__- nah jadi yang perlu aku garis bawahi, tiket yang aku
dapat bukanlah tiket yang sedang promo besar karena rencana kepergianku juga
mendadak, sebenarnya biaya tiket bisa ditekan. Sebagai gambaran, terakhir aku
booked tiket Surabaya-KL, KL-Narita untuk tahun depan hanya 1,1 jt rupiah